1.
Jelaskan
pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik
disiplin akuntansi
Ø Akuntansi dapat dikatakan
sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan
mengerjakan magang (apprenticeship) pada praktisi.
Akuntansi
dipandang sebagai sains maka akuntansi akan membahasa seperti mengapa
perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, faktor-faktor yang mendorong
manajemen memanipulasi laba dan partisipasin dalam penyusunan anggaran
mempengaruhi kinerja manajer divisi.
Seperangkat
pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi dan oleh
karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih
bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu.
Akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, maka akuntansi dapat
dideinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.”
2.
Apa
yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi?
Ø Praktik akuntansi merupakan
seperankat gagasan-gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi
dasar, konsep-konsep, penjelasan, dan penalaran yang keseluruhannya membentuk
bidang pengetahuan teori akuntansi.
Teori
akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat
menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
Jadi
Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi
secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.
3.
Jelaskan
dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang sehat harus
dilandasi teori yang sehat pula.”
Ø Praktik akuntansi yang baik dan
maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang melandasinya. Praktik
dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran (causes and reasons). Dari
argumen-argumen tersebut, dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur yang
penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Teori merupakan
obor yang menerangi praktik dengan prinsip-prinsip yang masuk akal.
Ilustrasinya,
kalau orang melihat suatu kota dari sebuah helikopter, orang akan kehilangan
pandangan terhadap hal-hal yang kecil tetapi jika dia akan mampu melihat
prinsip kerja (teori) tentang tata kota itu : batas-batasnya, pengkawasannya,
jaringan jalan lalu-lintasnya, pusat-pusat kegiatan, dan keterkaitan antara
unsur-unsur tersebut.
4.
Jelaskan
peran perguruan tinggi dalam pengembangan akuntansi.
Ø Perguruan tinggi memandang
akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori. Bidang
praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik dijalankan sesuai dengan
PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen
yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu
pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik.
Pendidik akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dan teori akuntansi
sehingga praktik akuntansi selalu berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik.
Ini berarti bahwa pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi
pada apa yang nyatanya dipraktikan (aspek teknis) tetapi juga memasukkan
alternatif-alternatif dan penalarannya sehingga peserta didik nantinya dapat
menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke perbaikan praktik.
5.
Dalam
hal bagaimana pengembangan akuntansi mengalami stagnasi?
Ø Dalam kenyataan, proses
pengajaran yang ideal tidak selalu dapat dilaksanakan karena berbagai faktor.
Keadaan yan menggambarkan proses pengajaran yang bersifat menguatkan praktik
tetapi tidak akan mengembangkan praktik dilukiskan oleh sterling dalam gambar
berikut.
6.
Jelaskan
peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi.
Peran
riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan akuntansi akan mengalami
perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik antara ketiga aspek di atas. Aliran yang
berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar) menunjukkan kontribusi riset
terhadap pengajaran/pendidik yang pada gilirannya pengajaran menambahkan
pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah
searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk
mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau
ideal harus dipraktikkan sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk
pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus merupakan bahan penelitian
dan pembahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan praktik-praktik
alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam praktik atau
bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan.
7.
Sebutkan
dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
suatu pengetahuan
Ø The
body of knowledge :
akuntansi didefinisikan seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan
kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yan
terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
Service activity : akuntansi sebagai kegiatan
penyedia jasa mengisyaratkan bahwa akuntansi yang akhirnya harus diterapkan
untuk merancang dan menyediakan jasa berupa informasi keuangan harus bermanfaat
untuk kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi diterapkan (to be useful in making econimic decisions).
8.
Apakah
perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statemen?
Ø Laporan adalah
bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya
fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada
si pelapor.
Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan
dengan penyediaan dan peyampaian informasi.
Statement
merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang digunakan agar program dapat
terseleksi sehingga program dapat menentukan
tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi.
Atau dengan kata lain merupakan aksi
akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika
salah maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan
selesai.
9.
Sebutkan
dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
proses atau fungsi
Ø Akuntansi dapat
didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai berikut "Proses
pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah
akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau
kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan
informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan."
Dua kata kunci penting dalam definisi
tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara tertentu (in a certain
manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi yang
dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan
ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik
negara secara efisien.
10. Mengapa akuntansi sering
diartikan sebagai seni?
Ø Akuntansi diartikan sebagai seni
karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus
terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada praktisi.
11. Sebutkan dan jelaskan
karakteristik sains
Ø Karakteristik sains adalah
koherensi (coherence), korespondensi (correspondence), keterujian (testability
atau verfiability), dan keuniversalan (universality). Koherensi menuntut bahwa
seperangkat pernyataan-pernyataan diturunkan ssecara logis atau bernalar dari
asumsi atau premis yang mendasarinya. Korespondensi menentukan apakah konklusi
yang diturunkan dari teori yang melandasinya didukung oleh fakta empiris di
dunia nyata. Keterujian menghendaki terdapatnya metoda yang cukup meyakinkan
untuk menguji teori. Keuniversalan atau kekomprehensifan adalah kriteria untuk
menentukan apakah pernyataan-pernyataan (teori) mampu mencukupi dan menjelaskan
fakta yang berkaitan dengan fenomena yang dibahas. Proses evaluasi untuk
menentukan apakah kriteria tersebut dipenuhi disebut dengan proses validasi
atau konfirmasi. Proses validasi ini juga pertimbangan (judgemnt) tetapi dalam
sains pertimbangan tersebut dikendalikan oleh metoda atau kaidah ilmiah (rules
of science).
12. Apakah akuntansi dapat dikatakan
sebagai sains?
Ø Seperangkat pengetahuan
akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebgai sains, karena tujuan akuntansi
adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum (general principles)
untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan
keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori). Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda
ilmiah sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam
mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk
asumsi) tidak dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memerlukan pengujian
validitas.
Bahwa
akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa akuntansi
tidak ilmiah. Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan akuntansi,
pendekatan atau sikap ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap dapat
diterapkan karena pendekatan dan sikap tersebut akan memberikan keyakinan yang
tinggi terhadap apa yang dihasilkan akuntansi.
13. Apakah pengertian teknologi?
Ø Teknologi merupakan seperangkat
pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (goods) yang bermanfaat dan pengertian
teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hard technology) tetapi juga
teknologi lunak (soft technology).
Ø Teknologi merupakan sarana untuk
memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan
tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermuatan budaya dan nilai tempat
teknologi berkembang atau diterapkan.
14. Apakah akuntansi dapat
dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi?
Ø Seperangkat pengetahuan
akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi
lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi
tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan
sosial. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi
dapat didefinisi sebagai “rekayasa inforomasi dan pengendalian keuangan.”
15. Sebut, jelaskan dan beri contoh
beberapa pengertian teori?
Ø Teori sering diartikan sebagai
suatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstak atau sesuatu yang
ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia nyata.
Makna teori diasosiasi dengan apa yang diharapkan atau apa yang seharusnya
dilakukan dalam kehidupan senyatanya dan tidak bersifat praktis.
Pengertian
teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat
konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang
diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta.”
Teori
adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara
sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta.
Teori akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis (proposisi).
16. Apakah arti penting teori
akuntansi?
Ø Jadi Teori akuntansi merupakan
landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau
bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Ø Teori akuntansi membahas
perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat menjadi jawaban atas
masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
17. Berilah beberapa contoh
pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis dengan pedekatan
taktik jeli.
Ø Teori akuntansi menjadi landasan untuk
memecahkan masalah-masalah akuntansi secara etis dan ilmiah. Pemecahan masalah
semata-mata atas alasan pragmatik atau dengan menggunakan taktik cerdik/jeli
hanya berdasarkan pengalaman, dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan
memadai dan tidak akan menuju praktik yang sehat. Pengetahuan tentang teori
akan mengimbangi keterbatasan pengalalaman dan kepentingan praktis.
Contoh
pemecahan masalah:seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara
tergantung pada teori suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai
wawasan mendalam untuk memberikan ilmu. Ia menggunakan teori berevolusi
dari eksperimentasi dari pria lain untuk mendasari praktiknya.
18. Apabila akuntansi dipandang
sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi.
Ø Teknologi
merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang
bermanfaat dan pengertian teknologi sendiri tidak hanya fisis (hard
technology) tetapi juga teknolgi lunak (soft tecnology). Akuntansi
dipandang sebagai teknologi karena akuntansi merupakan alat institusi sosial
untuk menyediakan pedoman pengukuran dan metode untuk mengendalikan kegiatan
dan prilaku pengambilan keputusan ekonomik yang dominan dalam lingkup
organisasi, perusahaan ataupun lembaga pemerintahan (negara).
19. Apabila akuntansi dipandang
sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi.
Ø Teori akuntansi akan merupakan
seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat deskriptif sebagai hasil
penelitian dengan menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori
akuntansi berisi keseluruhan analisis dan komponen-komponennya (asumsi,
definisi, dan hipotesis) yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan
memprediksi gejala-gejala atau peristiwa dalam akuntansi.
20. Apakah yang dimaksud dengan
penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi?
Ø Penalaran logis berisi asumsi,
dasar pemikiran, konsep, dan argumen yang saling berkaitan dan yang membentuk
suatu kerangka pikir yang logis. Hasil proses penalaran logis dapat dituangkan
dalam bentuk dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum yang menjadi landasan
umum untuk menentukan tindakan atau praktik yang terbaik dalam mencapai suatu
tujuan.
Bila
diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu
penalaran logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi
tertentu dan tenang struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah
tertentu. Teori akuntansi membahas proses pemikiran atau penalaran untuk
menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah
berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau
praktik yang baru.
21. Bedakan karakteristik teori
akuntansi positif dan normatif.
Ø Pandangan sains akan
menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan teknologi akan menghasilkan
teori akuntansi normatif.
Penjelasan
positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian,tindakan, atau perbuatan.
Penjelasan positif diarahkan untuk memberikan jawaban apakah sesuatu penyataan
itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria ilmiah. Penjelasan
normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik
atau buruk (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or irrelevant)
dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan
normatif diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga
bersifat pembuatan kebijakan (policy making).
Teori
positif berkepentingan dengan masalah fakta (realm of fact) sedangkan teori
normatif berkepentingan dengan masalah nilai (realm of values).
Unsur pembeda
|
Masalah fakta
|
Masalah nilai
|
Sasaran
pemaparan
|
Positive
|
Normative
|
Bentuk
pernyataan
|
Is
|
Ought/
should
|
Bahan
pertimbangan
|
Facts
|
Values
|
Dasar
penyimpulan
|
Objective/
empirical
|
Subjective/
reasoning
|
Nada
pernyataan
|
Descriptive
|
Prescriptive
|
Metode
pengujian validitas
|
Science
|
Art
|
Kriteria
penerimaan teori
|
True/
false
|
Good/
bad
|
Sasaran
teori akuntansi positif adalah menghasilkan penjelasan tentang apa yang
nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai (value
judgment). Sasaran teori akuntansi normatif adalah menghasilkan penjelasan atau
penalaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau lebih efektif
(good or bad) daripada perlakuan akuntansi alternatif karena tujuan akuntansi
tertentu harus dicapai.
22. Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan
atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang masalah teori akuntansi normatif
maupun positif.
Bidang masalah teori positif
|
Bidang masalah teori normatih
|
|
|
23. Jelaskan tataran teori akuntansi
bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan dalam komunikasi bisnis.
Ø Teori
Akuntansi Semantik
Teori
akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata
atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi
(elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis
perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Informasi
semantik dalam pelaporan keuangan antara lain adalah likuiditas, solvensi,
profitabilitas, dan efisiensi. Teori akuntansi semantik berkepentingan dengan
pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk menghasilkan informasi
semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.
Teori Akuntansi Sintaktik
Teori
akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas
masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah
disimbolkan secara semantik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam
bentuk statemen keuangan. Teori sintaktik meliputi pula hubungan antara
unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi
dalam suatu negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai
informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
Teori Akuntansi Pragmatik
Teori
akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada pengaruh informasi terhadap
perubahan perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju
oleh informasi akuntansi. Teori pragmatik akan banyak berisi
pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan
variabel perubahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek pemakai yang diukur
perilakunya dapat berupa akuntan, pelaku pasar modal, manajer, dan auditor.
Yang dapat menjadi indikator perubahan perilaku anatara lain perubahan harga
saham, voluma saham, kinerja manajer, kinerja karyawan, kinerja perusahaan, dan
perbedaan pemilihan metoda akuntansi.
24. Bagaimana kita tahu bahwa
informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh informasi tersebut?
Ø Apabila informasi tersebut
benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai
yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka akuntansi
atau peristiwa (event) denga return (return), harga, atau voluma sahan di pasar
modal.
25. Jelaskan pengertian penalaran
deduktif dan deduktif serta berilah suatu contoh penalaran tersebut dalam
akuntansi?
Ø Penalaran deduktif adalah proses
penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakti (disebut
premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Contohnya, akuntansi
menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep
kontinuitas usaha. Degan konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan
sisa potensi jasa dan bukan menunjukkan nilai jual sehingga kos historis
merupakan pengukur yang paling tepat. Menganut konsep kontinuitas usaha
merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos historis merupakan
konklusi.
Penalaran
induktif merupakakn kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal
dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan
umum yang merupakan generalisasi ( perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Contohnya,
pengamatan menunjukkan bahwa voluma saham beberapa perusahaan yang dijual –
belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan
tajam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu
bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi investor di pasar modal.” Pengamatan
beberapa perusahaan merupakan suatu keadaan khusus yang menjadi premi sedangkan
pernyataan bahwa informasi bermanfaat merupakan generalisasi.
26. Gambarkan secara diagramatis hubungan
orientasi akuntansi atas dasar perspektif.
27. Jelaskan pendekatan perekayasaan
pelaporan keuangan yang disebut dengan decision usefulness approach.
Ø Penyediaan
informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness
approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa
menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak
kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.
Penyediaan informasi
keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja
tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori
dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman.
28. Jelaskan berbagai kriteria dan
prosedur untuk menverifikasi teori akuntansi.
Ø Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan
apakah suatu teori valid atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas
teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang diverifikasi. Teori
akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang
melandasi teori yang diajukan. Penalaran logis menjadi criteria validitas
karena teori normative dalam banyak hal tidak mau belum menghasilkan fakta dan
observasi untuk mendukungnya.
Teori akuntansi
positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta
atau apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan observasi secara
objektif. Pada umumnya, observasi objektif dapat dicapai melalui penelitian
ilmiah dengan metoda ilmiah. Validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan
dengan penilitian empiris. Penelitian empiris biasanya didasarkan atas pengamatan
terbatas untuk menguji teori secara statists. Karena teori akuntansi positif bebas
nilai, verifikasi dibatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi tidak di arahkan
untuk menentukan apakah teori tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk
menentukan kebijakan.
Teori akuntansi
sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta sehingga verifikasi
validitasnya mengandalkan penelaran logis semata-mata. Teori akuntansi semantic
melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur empiris. Oleh
karenanya, validitas dapat diverifikasi secara empiris dengan pengamatan. Untuk
menentukan apakah symbol “cost” dalam akuntansi dipahami makanya dengan benar
oleh pemakaiannya dapat diuji dengan melakukan penelitian empiris.
“perlengkapan” sebagai padan kata “supplies” dapat diuji validitasnya dengan
menenyai pemakai tentang persepsinya terhadap istilah tersebut.
Teori akuntansi
pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori ini banyak memanfaatkan
fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai reaksi terhadap
informasi akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku dapat di
ukur dengan menggunakan instrument penelitian di rancang untuk keperluan
tersebut.
No comments:
Post a Comment