Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein

Monday, 17 October 2016

SOAL DAN JAWABAN TEORI AKUNTANSI BAB I



  1.       Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik disiplin akuntansi
Ø  Akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang (apprenticeship) pada praktisi.
Akuntansi dipandang sebagai sains maka akuntansi akan membahasa seperti mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, faktor-faktor yang mendorong manajemen memanipulasi laba dan partisipasin dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi.
Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu. Akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, maka akuntansi dapat dideinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.”

  2.       Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi?
Ø  Praktik akuntansi merupakan seperankat gagasan-gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep, penjelasan, dan penalaran yang keseluruhannya membentuk bidang pengetahuan teori akuntansi.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

  3.       Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang sehat harus dilandasi teori yang sehat pula.”
Ø  Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran (causes and reasons). Dari argumen-argumen tersebut, dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Teori merupakan obor yang menerangi praktik dengan prinsip-prinsip yang masuk akal.
Ilustrasinya, kalau orang melihat suatu kota dari sebuah helikopter, orang akan kehilangan pandangan terhadap hal-hal yang kecil tetapi jika dia akan mampu melihat prinsip kerja (teori) tentang tata kota itu : batas-batasnya, pengkawasannya, jaringan jalan lalu-lintasnya, pusat-pusat kegiatan, dan keterkaitan antara unsur-unsur tersebut.

  4.       Jelaskan peran perguruan tinggi dalam pengembangan akuntansi.
Ø  Perguruan tinggi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori. Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik dijalankan sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik. Pendidik akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dan teori akuntansi sehingga praktik akuntansi selalu berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik. Ini berarti bahwa pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya dipraktikan (aspek teknis) tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif dan penalarannya sehingga peserta didik nantinya dapat menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke perbaikan praktik.

  5.       Dalam hal bagaimana pengembangan akuntansi mengalami stagnasi?
Ø  Dalam kenyataan, proses pengajaran yang ideal tidak selalu dapat dilaksanakan karena berbagai faktor. Keadaan yan menggambarkan proses pengajaran yang bersifat menguatkan praktik tetapi tidak akan mengembangkan praktik dilukiskan oleh sterling dalam gambar berikut.


 



















  6.       Jelaskan peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi.
 









Peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan akuntansi akan mengalami perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang  baik antara ketiga aspek di atas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidik yang pada gilirannya pengajaran menambahkan pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus dipraktikkan sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan.

  7.       Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai suatu pengetahuan
Ø  The body of knowledge : akuntansi didefinisikan seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yan terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
Service activity : akuntansi sebagai kegiatan penyedia jasa mengisyaratkan bahwa akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan menyediakan jasa berupa informasi keuangan harus bermanfaat untuk kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi diterapkan (to be useful in making econimic decisions).

  8.       Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statemen?
Ø  Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor.
Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi.
Statement merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang digunakan agar program dapat terseleksi  sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi. Atau dengan kata lain merupakan aksi  akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika salah maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.

  9.       Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai proses atau fungsi
Ø  Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai berikut "Proses pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan."
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara secara efisien.

10.     Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni?
Ø  Akuntansi diartikan sebagai seni karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada praktisi.

11.     Sebutkan dan jelaskan karakteristik sains
Ø  Karakteristik sains adalah koherensi (coherence), korespondensi (correspondence), keterujian (testability atau verfiability), dan keuniversalan (universality). Koherensi menuntut bahwa seperangkat pernyataan-pernyataan diturunkan ssecara logis atau bernalar dari asumsi atau premis yang mendasarinya. Korespondensi menentukan apakah konklusi yang diturunkan dari teori yang melandasinya didukung oleh fakta empiris di dunia nyata. Keterujian menghendaki terdapatnya metoda yang cukup meyakinkan untuk menguji teori. Keuniversalan atau kekomprehensifan adalah kriteria untuk menentukan apakah pernyataan-pernyataan (teori) mampu mencukupi dan menjelaskan fakta yang berkaitan dengan fenomena yang dibahas. Proses evaluasi untuk menentukan apakah kriteria tersebut dipenuhi disebut dengan proses validasi atau konfirmasi. Proses validasi ini juga pertimbangan (judgemnt) tetapi dalam sains pertimbangan tersebut dikendalikan oleh metoda atau kaidah ilmiah (rules of science).

12.     Apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai sains?
Ø  Seperangkat pengetahuan akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebgai sains, karena tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum (general principles) untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori).  Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda ilmiah sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk asumsi) tidak dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memerlukan pengujian validitas.
Bahwa akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa akuntansi tidak ilmiah. Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan akuntansi, pendekatan atau sikap ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap dapat diterapkan karena pendekatan dan sikap tersebut akan memberikan keyakinan yang tinggi terhadap apa yang dihasilkan akuntansi.

13.     Apakah pengertian teknologi?
Ø  Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hard technology) tetapi juga teknologi lunak (soft technology).
Ø  Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermuatan budaya dan nilai tempat teknologi berkembang atau diterapkan.

14.     Apakah akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi?
Ø  Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa inforomasi dan pengendalian keuangan.”

15.     Sebut, jelaskan dan beri contoh beberapa pengertian teori?
Ø  Teori sering diartikan sebagai suatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstak atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia nyata. Makna teori diasosiasi dengan apa yang diharapkan atau apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan senyatanya dan tidak bersifat praktis.
Pengertian teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta.”
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Teori akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis (proposisi).

16.     Apakah arti penting teori akuntansi?
Ø  Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Ø  Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.

17.     Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis dengan pedekatan taktik jeli.
Ø  Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara etis dan ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan pragmatik atau dengan menggunakan taktik cerdik/jeli hanya berdasarkan pengalaman, dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan memadai dan tidak akan menuju praktik yang sehat. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan pengalalaman dan kepentingan praktis.
Contoh pemecahan masalah:seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara tergantung  pada teori suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai  wawasan mendalam untuk  memberikan ilmu. Ia menggunakan teori berevolusi dari eksperimentasi dari pria lain untuk mendasari praktiknya.

18.     Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi.
Ø  Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat dan pengertian teknologi sendiri tidak hanya fisis (hard technology) tetapi juga teknolgi lunak (soft tecnology). Akuntansi dipandang sebagai teknologi karena akuntansi merupakan alat institusi sosial untuk menyediakan pedoman pengukuran dan metode untuk mengendalikan kegiatan dan prilaku pengambilan keputusan ekonomik yang dominan dalam lingkup organisasi, perusahaan ataupun lembaga pemerintahan (negara).

19.     Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi.
Ø  Teori akuntansi akan merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat deskriptif sebagai hasil penelitian dengan menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori akuntansi berisi keseluruhan analisis dan komponen-komponennya (asumsi, definisi, dan hipotesis) yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala atau peristiwa dalam akuntansi.


20.     Apakah yang dimaksud dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi?
Ø  Penalaran logis berisi asumsi, dasar pemikiran, konsep, dan argumen yang saling berkaitan dan yang membentuk suatu kerangka pikir yang logis. Hasil proses penalaran logis dapat dituangkan dalam bentuk dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum yang menjadi landasan umum untuk menentukan tindakan atau praktik yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan.
Bila diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu penalaran logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tenang struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Teori akuntansi membahas proses pemikiran atau penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau praktik yang baru.

21.     Bedakan karakteristik teori akuntansi positif dan normatif.
Ø  Pandangan sains akan menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan teknologi akan menghasilkan teori akuntansi normatif.
Penjelasan positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian,tindakan, atau perbuatan. Penjelasan positif diarahkan untuk memberikan jawaban apakah sesuatu penyataan itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria ilmiah. Penjelasan normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or irrelevant) dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan normatif diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat pembuatan kebijakan (policy making).
Teori positif berkepentingan dengan masalah fakta (realm of fact) sedangkan teori normatif berkepentingan dengan masalah nilai (realm of values).
Unsur pembeda
Masalah fakta
Masalah nilai
Sasaran pemaparan
Positive
Normative
Bentuk pernyataan
Is
Ought/ should
Bahan pertimbangan
Facts
Values
Dasar penyimpulan
Objective/ empirical
Subjective/ reasoning
Nada pernyataan
Descriptive
Prescriptive
Metode pengujian validitas
Science
Art
Kriteria penerimaan teori
True/ false
Good/ bad

Sasaran teori akuntansi positif adalah menghasilkan penjelasan tentang apa yang nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai (value judgment). Sasaran teori akuntansi normatif adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau lebih efektif (good or bad) daripada perlakuan akuntansi alternatif karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai.

22.     Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang masalah teori akuntansi normatif maupun positif.
Bidang masalah teori positif
Bidang masalah teori normatih
  1. Mengapa perseroan terbatas sebagai bentuk perusahaan tetap bertahan sampai saat ini?
  2. Apakah laba akuntansi mengandung informasi sehingga di tanggapi oleh pasar modal pada saat diumumkan?
  3. Mengapa perusahaan besar cenderung memilih metoda akuntansi yang menurunkan laba?
  4. Faktor apa saja yang mendorong perusahaan mengunngkapkan informasi tambahan (disclosure) secara suka rela?
  5. Dalam kondisi apa menejemen laba (earnings management) terjadi dalam perusahaan?
  6. Adakah hubungan antara rasio keuangan dengan harga saham?
  7. Apakah informasi aliran kas mempunyai kandungan informasi (bermanfaat)?
  8. Faktor apa saja yang menentukan perusahaan minyak dan gas bumi memilih metoda kos penuh (full cost) untuk mempertanggungjelaskan kos eksplorasi?
  9. Mengapa para auditor menggunakan istilah beban untuk expense dalam laporan keuangan auditannya?
  10. Apakah dampak reformasi pajak terhadap tingkat investasi dalam asset  tetap produktif?
  1. Konsep entitas mana yang harus digunakan?
  2. Apakah rugi selisih kurs dikapitalisasi atau dibiayakan?
  3. Apakah kriteria untuk mengakui pendapatan?
  4. Kapan suatu sewaguna harus dikapitalisasi?
  5. Atas dasar apa sediaan barang harus dinilai dan dicantumkan dalam neraca?
  6. Elemen – elemen apa saja yang harus dilaporkan dalam seperangkat statement keuangan yang lengkap?
  7. Bagaimana perubahan harga diperhitungkan dan disajikan dalam statement keuangan?
  8. Apakah pengertian laba untuk tujuan pelaporan keuangan?
  9. Pengungkapan apa saja  yang harus dimuat dlam penjelasan atau pencatatan statement keuangan?
  10. Bagaimana pengaruh perubahan akuntansi sebaiknya disajikan dalam statemet keuangan?
  11. Tepatkah istilah beban untuk expense dan biaya atau harga pokok untuk cost?
  12. Dapatkah bunga utang pendanaan pembanguna gedung dikapitalisasi?


23.     Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan dalam komunikasi bisnis.
Ø  Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Informasi semantik dalam pelaporan keuangan antara lain adalah likuiditas, solvensi, profitabilitas, dan efisiensi. Teori akuntansi semantik berkepentingan dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk menghasilkan informasi semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.
Teori Akuntansi Sintaktik
Teori akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Teori sintaktik meliputi pula hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi dalam suatu negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
Teori Akuntansi Pragmatik
Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Teori pragmatik akan banyak berisi pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan variabel perubahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek pemakai yang diukur perilakunya dapat berupa akuntan, pelaku pasar modal, manajer, dan auditor. Yang dapat menjadi indikator perubahan perilaku anatara lain perubahan harga saham, voluma saham, kinerja manajer, kinerja karyawan, kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi.

24.     Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh informasi tersebut?
Ø  Apabila informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka akuntansi atau peristiwa (event) denga return (return), harga, atau voluma sahan di pasar modal.

25.     Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan deduktif serta berilah suatu contoh penalaran tersebut dalam akuntansi?
Ø  Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakti (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Contohnya, akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas usaha. Degan konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa dan bukan menunjukkan nilai jual sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling tepat. Menganut konsep kontinuitas usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos historis merupakan konklusi.
Penalaran induktif merupakakn kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi ( perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Contohnya, pengamatan menunjukkan bahwa voluma saham beberapa perusahaan yang dijual – belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi investor di pasar modal.” Pengamatan beberapa perusahaan merupakan suatu keadaan khusus yang menjadi premi sedangkan pernyataan bahwa informasi bermanfaat merupakan generalisasi.

26.     Gambarkan secara diagramatis hubungan orientasi akuntansi atas dasar perspektif.


 














27.     Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan decision usefulness approach.
Ø  Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.
Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman.

28.     Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk menverifikasi teori akuntansi.
Ø  Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang diverifikasi. Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang melandasi teori yang diajukan. Penalaran logis menjadi criteria validitas karena teori normative dalam banyak hal tidak mau belum menghasilkan fakta dan observasi untuk mendukungnya.
Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan observasi secara objektif. Pada umumnya, observasi objektif dapat dicapai melalui penelitian ilmiah dengan metoda ilmiah. Validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan dengan penilitian empiris. Penelitian empiris biasanya didasarkan atas pengamatan terbatas untuk menguji teori secara statists. Karena teori akuntansi positif bebas nilai, verifikasi dibatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi tidak di arahkan untuk menentukan apakah teori tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk menentukan kebijakan.
Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta sehingga verifikasi validitasnya mengandalkan penelaran logis semata-mata. Teori akuntansi semantic melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur empiris. Oleh karenanya, validitas dapat diverifikasi secara empiris dengan pengamatan. Untuk menentukan apakah symbol “cost” dalam akuntansi dipahami makanya dengan benar oleh pemakaiannya dapat diuji dengan melakukan penelitian empiris. “perlengkapan” sebagai padan kata “supplies” dapat diuji validitasnya dengan menenyai pemakai tentang persepsinya terhadap istilah tersebut.
Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori ini banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai reaksi terhadap informasi akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku dapat di ukur dengan menggunakan instrument penelitian di rancang untuk keperluan tersebut.

No comments:

Post a Comment