Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein

Friday, 11 October 2013

IMAN KEPADA QADLA’ DAN QADAR

IMAN KEPADA QADLA’ DAN QADAR

A. HUBUNGAN ANTARA QADLA’ DAN QADAR
Percaya terhadap Qadla’ dan Qadar, merupakan rukun iman yang keenam,
dan kata ini memiliki arti/ maksud yang sama atau hampir sama. Oleh karena
itu dalam pengertian sehari-hari, Qadla’ dan Qadar biasa disebut dengan
istilah Taqdir, yang berarti : Hukum/ Ketentuan/ Ketetapan Allah swt.
Dilihat dari segi bahasa, Qadla’ berarti : putusan atau ketetapan, perhatikan
ayat berikkut :
و قَضَين ا إلِى ب ني إ  سرائ يلَ في الكْتَاب لت فسدن في
الأ  رض مرت ين و لت علن علوا كَبِيرا. الاسراء : ٤
Artinya : Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu,
sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini
dua kali, dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan
kesombongan yang besar. QS. Al Isra’ : 4
Sedangkan Qadar berarti ketentuan atau ukuran.
وخلق كُل ش  يء فَقَدره  ت قْدير ا. الفرقان : ٢
Artinya : Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya secara sangat rapi. QS. Al Furqan : 2
Dalam hadis Nabi saw. Juga disebutkan
فأ  خ  برنى عنِ لايمان قال أن تؤ من بِاِ وملا ئ كُته وكتُبِه
ورسل ه والي ومِ الاخرِ والقدرِ خيره  وشره رواه مسلم
Oleh karenanya maka pengertian Takdir (Qadla’ dan Qadar) adalah hukum,
ketetapan dan atau keputusan Allah swt di zaman azali tentang segala
sesuatu yang sedang terjadi, akan dan sudah terjadi pada alam dan isinya ini.
Perhatikan firman Allah swt. Berikut:
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jbr 2011 PAI Kelas XII Bab Al Qadha Qadar, hal
.
- 2 -
ما أصَاب م  ن مصيب ة ف ي الأَ  رضِ ولا ف ي أنَفُْسكُ  م إ لا ف ي
كتَابٍ م  ن قَبلِ أَن نَبرأهَا إنِ ذَل ك علىَ اِ ي سير الحديد ٢٢
Artinya : Tidak satu bencanapun yang terjadi di bumi ini dan (tidak pula)
pada dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (lauh mahfudz)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah. QS. Al Hadid 22
Dengan demikian jelaslah, bahwa hubungan Qadla’ dan Qadar ini tidak dapat
dipisahkan/ menyatu, sehingga biasa hanya disebut dengan istilah Taqdir
saja. Kepercayaan terhadap Taqdir secara ringkas adalah bahwa segala
sesuatu yang terjadi baik dan buruk, suka dan duka., semuanya berdasar
taqdir Allah swt.
Persoalannya adalah, apakah taqdir itu bisa berubah, dan apakah dapat
diusahakan perubahannya oleh manusia ? Juga apakah manusia hanya tunduk
dan menunggu taqdir Allah ?
B. FUNGSI IMAN KEPADA QADLA’ DAN QADAR
Fungsi dari kepercayaan bahwa Qadla’ dan Qadar antara lain adalah bahwa :
a. betapa besarnya kekuasaan Allah swt, dan betapa tidak berartinya
manusia bila dibanding dengan kekuasanNya.
b. tidak ada kejadian yang terjadi secara kebetulan, semua terjadi atas
taqdir Allah swt.
c. kejadian/ peristiwa alam itu bisa terjadi tanpa adanya sebab tertentu,
dan bisa juga terjadi dengan diiringi oleh sebab dan akibat, inilah taqdir
Allah swt., inilah Sunnatullah, inilah yang oleh sebagian orang disebut
Hukum Alam. Hukum Alam : bila akal manusia mengetahui sebab-sebab
kejadiannya, keajaiban alam bila sebab-sebab itu tidak tercerna oleh
akal.
d. timbulnya keyakinan bahwa semua itu terjadi karena taqdir Allah swt
semata, semua kejadian itu dikembalikannya kepada Taqdir Allah swt,
hanya Allah swt pulalah yang dapat berbuat sesuatu, baik yang dapat
dicerna oleh kemampuan akal maupun yang akal tidak mampu
mencernanya.
Persoalan yang timbul adalah : bila semua yang terjadi, terjadi atas taqdir
Allah swt., maka dimana peranan ikhtiar/ usaha manusia, apakah taqdir itu
bisa berubah/ dapat diusahakan untuk berubah ? dan juga apakah manusia
hanya tunduk dan menunggu Taqdir Allah swt semata ?
C. IKHTIAR
Untuk menjawab persoalan di atas, perhatikan ayat berikut ini :
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jbr 2011 PAI Kelas XII Bab Al Qadha Qadar, hal
.
- 3 -
إن ا لا ي غَير ما بقوم حتى ي غيروا ما بأنفسه  م. الرعد : ١١
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum
sehingga mereka merubah (sendiri) keadaannya. QS. Ar Ra’du : 11
وهو الذي سخ ر البْ    حر ل ت  أْكُلُوا م نه ل َ حما طَرِي ا وت َ ستَخْرِجوا
منه حليْةً تلَبْ سونَ ها وتَرى الفْ لكْ مواخر ف يه ول تَبتَغُوا م  ن فَضْل ه
ولَعلكَُّ  م ت َ شكُرون. النحل ١٤
Artinya : Dan Dialah Allah, yang enundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat mencari hidup di dalamnya (ikan) dan kamu mengeluarkan
dari laut itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat
bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari keuntungan
dari karuniaNya, dan supaya kamu bersyukur. QS An Nahl 14
ا  رك  ض بر  جلك هذا مغتسل ب ارد وشر اب . ص : ٤٢
Artinya : Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan
minum. QS Shad 42
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa manusia dibenarkan dan diberi kuasa
bahkan diperintah / diwajibkan untuk berusaha (ikhtiar) memperbaiki nasib,
menentukan jalan hidup dan menundukkan, mengolah serta melestarikan dan
memanfaatkan potensi alam, sesuai dengan ketentuan alam yangtelah
digariskan oleh Takdir. Semua potensi alam, keajaiban alam dicipta untuk
manusia (mahluk) agar manusia mengakui kemaha Besaran Allah swt. Yang
pada gilirannya akan bersyukur kepadaNya.
Akan tetapi, kenyataan hidup membuktikan bahwa tidak semua usaha/ ikhtiar
itu pasti berhasil, oleh karena itu sangatlah tepat bila setiap usaha disertai
dengan do’a, agar diberi kemudahan dan keberhasilan dalam berusaha serta
membawa berkah bahagia dunia akhirat.
Ditegaskan dalam Al Qur’an
و إذا سألك عب ادي عني فإني قر يب أجيب دعو ة الداع إذا دعان
فلي  ستجيب والي وليؤمن وا بي لعله  م ي   رشدون . البقرة : ١٨٦
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jbr 2011 PAI Kelas XII Bab Al Qadha Qadar, hal
.
- 4 -
Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,
agar mereka selalu berada dalam kebenaran.QS Al Baqarah 186
و قال ر ب كم ادعوني أ  ستج  ب لك  م إن ال ذين
ي   ستكبرون ع  ن عب اد تي سي  دخلون جهن م داخر ين.
المؤمن : ٦٠
Artinya : Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina".QS Al Mukmin / Ghafir 60
2 ayat di atas sangat jelas bahwa Allah swt. DOA memegang peran penting
untuk tercapainya suatu maksud atau usaha mausia, bahkan Allah swt
menjamin dengan firmannya (artinya) “Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu”.
Nabi Muhammad saw. menegaskan dalam sabdanya:
لا ي رد القضاء الا الدعاء رواه التر مذى
Artinya : Tidak ada yang dapat menolak taqdir selain do’a. HR. Tarmidzi
Dengan demikian jelaslah, bahwa ikhtiar merupakan kaharusan, dan ikhtiar
yang benar meliputi :
a. Ikhtiar dhahir, usaha yang dilakukan dengan panca indera
b. Ikhtiar bathin, usaha dengan cara berdo’a langsung kepada dzat yang
punya taqdir.
Keterpaduan ikhtiar lahir dan bathin ini akan membuahkan hasil yang insya
Allah mendapat perkenan Allah swt, dan bila dua segi ikhtiar ini telah
dilaksanakan dengan baik maka tahapan terakhir adalah tawakkal dengan
terus diiringi oleh do’a.
Ingat ! hanya Allah swt, yang kuasa menentukan, dan Dia pulalah yang Maha
Kuasa untuk merubah sesuai dengan kehendak dan kemurahanNya.
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jbr 2011 PAI Kelas XII Bab Al Qadha Qadar, hal
.
- 5 -
D. TAWAKKAL
Tawakkal adalah pasrah dan menerima dengan sepenuh hati ketentuan yang
ditetapkan oleh Allah swt terhadap hasil usaha/ikhtiar yang telah dilakukan,
berhasil tidaknya usaha dan do’a semuanya tergantung kepada kehendak dan
kemurahan Allah swt. hal ini harus menjadi keyakinan bagi setiap muslim.
Allah swt. Berfirman:
و م  ن ي توكل على ا فهو ح  سب ه إن ا ب الغ أمره. الطلاق : ٣
Artinya : Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya.QS. At Thalaq: 3
وشاو  ره  م في الأمر فإذا عزمت فتوكل على ا
إن ا ي حب الم توكلين. ال عمران : ١٥٩
Artinya : dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. QS Ali Imron 159
Cara bertawakkal yang bernar pernah diaarkan sendiri oleh Nabi saw., yaitu
ketika Rasulullah saw. bersama para sahabat dengan beberapa kafilah onta,
setelah sampai pada tujuannya ada diantara sahabat yang tidak mengikat
ontanya, melihat ini Rasul mengingatkan “ ikatlah ontamu dan
bertawakkallah”. HR Ibnu Hibban.
E. HUBUNGAN IKHTIAR DAN TAWAKKAL
Ikhtiar dan tawakkal mempunyai hubungan yang sangat erat sekali, keduanya
tidak dapat dipisahkan. Ikhtiar tanpa tawakkal, adalah sombong, dalam arti
manusia terlalu mengandalkan usaha dan rencananya, padahal kemampuan
manusia untuk mewujudkan keinginannya sangat dibatasi oleh keterbatasan
dan kemampuannya sebagai manusia. Tawakkal saja tanpa ikhtiar (usaha)
adalah bodoh dan konyol.
Tawakkal terhadap hasil ikhtiar akan terhindar dari keputusasaan dan stress
bila usahanya gagal, tidak sombong /mengandalkan kemampuan /rencananya
bila meraih sukses, bahkan ia selalu sabar dan bersyukur kepada Allah swt.
Dengan demikian terwujudlah pada diri orang muslim seperti yang disabdakan
Nabi saw :
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jbr 2011 PAI Kelas XII Bab Al Qadha Qadar, hal
.
- 6 -
عجب ا لامر المؤمنِ ان امر ه كل ه خير وليس ذاك لاحد الا
للمؤمن ان اصابته سرآء شكر فكان خير ا له , وان
اصابته ضرآء صبر فكان خير ا له رواه مسلم
Artinya : Pekerjaan orang mu’min mengagumkan, karena semuanya
diterima dengan baik, yang demikian tidak terjadi kecuali pada
orang mu’min ; (yaitu) jika mendapat kebahagiaan ia bersyukur
dan jika ditimpa kesengsaraan ia sabar, semua itu baik bagi
dirinya. HR. Muslim
F. MACAM-MACAM TAQDIR
1. Taqdir Mubrom, yaitu ketentuan Allah swt. Yang tidak dapat diubah oleh
usaha manusia, termasuk dalam hal ini misalnya ketentuan jenis kelamin,
kelahiran dan kematian.
Sesuai dengan firman Allah swt.
أين ما تكونوا ي   در ك كُْم الم وت ولو كنت  م ف ي
ب روجٍ مشيدة  وإن تُصبه  م حسن ةٌ ي قولوا هذه م  ن عند
اِ و إن ت صبه  م سيئة ي قولوا هذه م  ن عندك قل كل م  ن
عند اِ فمالِ هؤ لاء القوم لا ي ك اَدون يفقهون حدي ثا.
النساء : ٧٨
Artinya : Di mana saja kamu berada, kematian akan mendatangi kamu,
kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi
kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka
ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya)
dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang)
dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang
munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
sedikitpun? An Nisa 78
2. Taqdir Mu’allaq, yaitu rencana dan ketentuan Allah swt. Yang memberi
kesempatan kepada manusia untuk meraih atau merubahnya, disinilah
noer faqih arsyi ys. SMAN1 Jbr 2011 PAI Kelas XII Bab Al Qadha Qadar, hal
.
- 7 -
letak usaha, akan tetapi tetap usaha atau ikhtiar yang dilakukan manusia
tidak mutlak pasti berhasil.
G. HIKMAH BERIMAN KEPADA TAKDIR
1. Bila usaha dan doa kita berhasil, maka wajib bersyukur, tidak sombong
dan tidak lupa diri.
Ingat ! Perhatikan firman Allah swt. berikut
إنا هدين اه  السبيل إما شاكرا و إم ا كفورا. الانسان : ٣
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada
yang bersyukur dan ada pula yang kafir.QS Al Insan 3
2. Jika belum berhasil harus bersabar, tetap berharap, tidak putus asa serta
tetaphusnuddhan billah, jangan sekali-kali menyalahkan orang lain atas
kegagalannya apalagi menyalahkan Allah swt.
Perhatikan firman Allah swt. berikut
ي اب ن ي اذهب وا فتحسسوا م  ن ي وسف وأخيه ولا تيئسوا م  ن
روح ا إنه لا ييئس م  ن روح ا إلا القوم الكافرون .
يوسف : ٨٧
Artinya : Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang
Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir".QS Yusuf 87
3. Harus tetap yakin bahwa segala usaha manusia, baik berhasil atau belum
merupakan ketentuan Allah swt. Manusia sekedar berusaha sesuai
kewajibannya, sedang hasil tidaknya sepenuhnya hak Allah swt.
menentukannya.
4. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. Bahwa segala
sesuatu terjadi atau tidak diatur oleh Allah swt. Sesuai kehendak dan
kekuasaanNya.

1 comment:

  1. Terima kasih, anda telah ikut menyebarkan tulisan saya.
    noerfaqih@gmail.com

    ReplyDelete