BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Strategi
produk mengetengahkan cara sebuah perusahaan memperoleh pendapatan, sedangkan
strategi penetuan harga mempengaruhi permintaan akan produk yang dihasilkan.
Strategi produk dan penentuan harga akan mempengaruhi nilai-nilainya.
Bentuk
suatu produk dapat didefinisikan secara luas secara mencangkup barang fisik
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Perusahaan harus terus menerus
meningkatkan produk-produk yang ada dan mengembangkan produk baru untuk
memuaskan pelanggan setiap waktu.
Kebanyakan
produk untuk melayani konsumen yang dapat diklasifikasikan sebagai (1) produk
konsumen, (2) produk belanja, (3) produk spesial.
1. Produk
konsumen tersedia secara luas bagi konsumen, sering dibeli oleh konsumen, dan
sangat mudah didapat. Susu, surat kabar, soda, kembang gula adalah
contoh-contoh yang umum dari produk konsumen.
2. Produk
belanja berbeda dengan produk konsumen, karena produk belanja tidak sering
dibeli. Ketika konsumen bersiap untuk membeli produk belanja, pertama mereka
akan berkeliling melihat perbandingan kualitas dan harga dari produk pesaing.
Mebel dan peralatan rumah tangga adalah contoh-contoh produk belanja.
3. Produk
spesial adalah produk yang dimaksudkan untuk konsumen tertentu yang spesial dan
oleh karenanya memerlukan upaya khusus untuk membelinya. Sebuah jam tangan
Rolex dan mobil jaguar adalah contoh produk spesial. Ketika mngevaluasi produk
spesial konsumen mendasari keputusan mereka untuk membeli terutama pada pilihan
pribadi, bukan pesaing harga.
Lini Produk
Lini produk adalah serangkaian
produk dan jasa yang berhubungan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.
Misalnya, Coke, Diet Coke, Caffein Free Diet Coke, dan Sprite, adalah bagian
dari lini produk di PepsiCo.
Bauran Produk
Berbagai
campuran produk ditawarkan oleh sebuah perusahaan sebagai bauran produk.
Kebanyakan perusahaan cenderung mengembangkan bauran produk mereka sepanjang
waktu saat mereka mengidentifikasi akan kebutuha atau pilihan konsumen yang
lain. Quaker State pada awalnya berfokus pada mesin motor namun telah
menambahkan winshield washer fluid, rem oil, dan banyak produk otomobil lainnya
pada bauran produknya.
B. Tujuan Makalah
1.
Mengidentifikasi faktor-faktor utama
yang mempengaruhi target pasar sebuah produk.
2.
Mengidentifikasi langkah-langkah yang
terkait dalam menciptakan sebuah produk.
3.
Menjelaskan metode-metode yang umum yang
digunakan untuk membedakan produk.
4.
Mengidentifikasi fase-fase penting dalam
siklus kehidupan produk
5.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan penentuan harga
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Mengidentifikasi
Target Pasar
Secara umum, konsumen
yang membeli produk tertentu akan mendapatkan
karakter khusus, yang menyebabkan
kebutuhan mereka sama. Perusahaan mencoba mengidentifikasi berbagai
karakteristik ini, sehingga mereka dapat menentukan target pasar terhadap
orang-orang dari karakteristik tersebut. Usaha-usaha pemasaran selalu
ditargetkan pada target pasar tertentu, yang merupakaan kelompok individual atau
organisasi yang memiliki karakteristik yang sama yang mungkin akan membeli
produk tertentu.
Target
pasar secara luas dapat diklasifikasikan sebagai pasar konsumen atau pasar
industri. Pasar konsumen ada untuk berbagai produk dan jasa konsumen (seperti
artikel-ertikel kamera, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga), sedangkan
pasar industri ada untuk berbagai produk industri yang di beli oleh perusahaan
(seperti plastik dan baja). Beberapa produk (seperti ban) dapat berperan
sebagai pasar konsumen maupun pasar industri (seperti produsen mobil).
Karakteristik
umum yang digunakan untuk menguraikan target pasar adalah jenis kelamin, usia,
dan tingkat pendapatan. Misalnya, target pasar untuk speda yang murah adalah
pria tiga puluhn tahun.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Ukuran Target Pasar
Saat
pilihan konsumen berubah, ukuran target pasar tertentu juga akan berubah.
Perusahaan memonitor pilihab konsumen sepanjang waktu untuk mengantisipasi
bagaimana ukuran targe pasar mereka akan terpengaruhi. Berikut ini adalah
beberapa faktor kunci yang mempengaruhi pilihan konsumen dan akibatnya akan
mempengaruhi ukuran terget pasar, yakni:
Ø Demografis
Total
permintaan untuk beberapa produk atau jasa tertentu tergantung pada demografis,
atau karakteristik populasi manusia atau segmen tertentu dari populasi
tersebut. Ketika kondisi demografis berubah maka permintaan juga akan berubah.
Ø Geografi
Jumlah
permintaan akan sebuah produk juga dipengaruhi oleh geografi.
Perusahaan-perusahaan menargetkan ban untuk salju bagi negara-negara bagian di
sebelah utara dan papan selancar untuk pesisir timur dan barat di AS.
Ø Faktor-faktor
Ekonomi
Ketika
terjadi perubahan kondisi perekonomian, maka akan terjadi juga perubahan
pilihan konsumen. Selama periode masa resesi, permintaan akan berbagai jenis
barang menurun. Produk-produk spesial dan produk belanja akan sangat sensitif
pada kondisi ini.
Ø Nilai-nilai
Sosial
Saat
nilai-nilai sosial konsumen mengalami perubahan, maka pilihan mereka juga akan
berubah.
B.
Menciptakan
Produk Baru
Sebuah produk
baru tidak harus mewakili sebuah penemuan yang terkenal. Kebanyakan produk baru
hanya merupakan pengembang dari produk yang sudah ada. Produk yang sudah ada
menjadi usang, atau kurang bermanfaat untuk masa sekarang, dengan dua alasan.
Produk-produk tersebut sudah ketinggalan mode, yang disebut sebagai mode
kadaluarsa (fashion obsolescene). Misalnya permintaan akan celana bell bottom
menurun saat sudah tidak mode lagi. Atau alternatif lainnya, mutu sebuah produk
sudah menjadi rendah, terhadap produk baru yang teknologinya lebih maju, yang
disebut teknologi usang (technological obsolescene). Misalnya, ketika
Hewlett-Packard menciptakan printer yang lebih cepat,mode lama lalu menjadi
teknologi usang.
Penggunan
Riset Pemasaran Untuk Menciptakan Produk Baru
Untuk
memperoleh lebih banyak wawasan tentang apa yang diinginkan konsumen,
perusahaan akan, menggunakan riset pemasaran, yang merupakan akumulasi dan
analisis data untuk membuat keputusan pemasaran tertentu. Riset pemasaran
sangat berguna untuk membuat keputusan tentang produk. Pandangan perusahaan tentang
pilihan konsumen akan lebih akurat jika didukung dengan riset pemasaran.
Survei
pasar akan mengetahui bahwa banyak keinginann konsumen akan sebuah produk yang
tersedia di pasar. Survei pasar juga dapat mengidentifikasikan kekurangan dari
sebuah produk yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Informasi ini dapat
digunakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan ini. Rancangan dan kualitas
sebuah produk dapat diperbaiki untuk memenuhi pilihan konsumen.
Produk-produk
yang baru dan telah diperbaiki akan diuji dengan menggunakan riset pemasaran.
Produk tersebut diberikan kapada calon konsumen yang dimintan untuk menilai
berbagai karakteristik produk tersebut. Jenis riset ini memungkinkan perusahaan
untuk membuat perbaikan lebih lanjut yang akan memuaskan pelanggan.
Untuk
membuat sebuah perusahaan memiliki keyakinan pada makna yang terkandung dalam
riset pemasaran, maka akan dipelajari sample sebuah kelompok konsumen yang
menjadi target pasar. Banyak riset pemasaran menuntun sebuah keputusan
pemasaran yang mengeluarkan biaya jutaan dollar. Jika riset pemasaran
menyebabkan kesimpulan yang salah, maka dapat menyebabkan kerugian yang sangat
besar bagi perusahaan.
Salah
satu keterbatasan penggunaan riset pemasaran untuk mengidentifikasi pilihan
konsumen adalah perubahan selera yang sangat cepat. Produk, seperti pakaian,
yang disukai ketika riset pemasaran akan menjadi usang saat pakaian dirancang
dan didistribusikan ke pasar.
Penggunaan
Riset dan Pengembangan untuk Menciptakan Produk
Perusahaan
menginvestasikan sejumlah dana dalam riset dan pengenbangan (research and
development-R&D) untuk merancang produk baru atau untuk mengembangkan
produk yang telah diproduksi. Perusahaan-perusahaan produsen cenderung
menginvestasikan dan lebih banyak pada R&D dibandingkan
perusahaan-perusahaan jasa, karena teknologi dapat mengembangkan produk-produk
yang dihasilakan dengan mudah dibandingkan jasa.
Penggunaan Paten untuk Melindungi
Riset dan Pengembangan
Salah satu
keterbatasan utama R&D adalah kemungkinan produk yang dibuat nantinya akan
ditiru oleh perusahaan lain. Oleh karena itu, perusahaan yang menciptakan
ide-ide tidak selalu dapat mencegah pesaingnya meniru ide-idenyan tersebut.
Akibatnya cara penting untuk menutup pengeluaran yang terjadi pada R&D akan
tergantung pada apakah ide-ide tersebut dapat dilindungi dari pesaing.
Perusahaan menerapkan paten, yang membuat hak eksklusif untuk produksi dan
penjualan produk tertentu.
Langkah
–langkah Penting untuk Mnciptakan Produk Baru
a. Mengembangkan
Ide Produk
Langkah pertama dalam
menciptakan produk baru adalah mengembangkan sebuah ide. Ketika berfokus pada
peningkatan produk yang ada, idenya sudah ada, dan perusahaan hanya perlu
berusaha untuk membuatnya lebih baik. Ketika mengembakan produk yang sama
sekali baru metode yang umum adalah mengidentifikasi kebutuhan atau pilihan
konsumen yang tidak terpenuhi oleh produk yang ada. Tujuan terpenting adalah
mengembangkan produk yang lebih baik dari produk-produk yang ada untuk memuakan
konsumen.
b. Menilai
Kelayakan Ide Produk
Setiap ide untuk produk
baru atau pengembangan produk harus dinilai dengan memperkirakan biaya dan
keuntungannya. Ide tersebut harus dilaksanakan hanya jika keuntungannya
melebihi biayanya. Misalnya, baru-baru ini America Airlines mengganti beberapa kursinya
untuk memuaskan pelanggan dengan memberikan ruang kaki yang lebih lapang. Biaya
yang lebih nyata adalah pekerjaan yang terkait dengan tugas-tugas ini, tetapi
biaya lainnya juga terkait.
c. Merancang
dan Menguji Produk
Jika perusahaan yakin
bahwa produk baru (atau diperbaiki) layak untuk dilaksanakan, maka harus
ditentukan rancangan dan karakteristik lain dari produk tersebut. Produk
tersebut harus diuji sebelum diimplementasikan secara penuh.
d. Mendistribusikan
dan Mempromosikan Produk
Ketika perusahaan
memperkenalkan produk-produk baru atau mengembangkan produk yang ada, biasanya
mereka berusaha mengimformasikan kepada konsumen. Produk-produk yang baru atau
yang telah diperbaiki kemudian diperkenalkan kepada konsumen melalui berbagai
teknik pemasaran.
e. Pengawasan
Paskan Produksi
Setelah produk baru
tersebut diperkenalkan kepada pasar, maka biaya dan keuntungan aktual harus
diukur dan dibandingkan dengan biaya dan keuntungan yang telah diramalkan
sebelumnya.
C.
Diferensiasi
Produk
Diferensiasi
produk adalah upaya dari sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari
sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu
sifat yang membuatnya lebih diinginkan. Beberapa produk dibedakan dari produk
pesaing oleh kualitasnya.
Semua perusahaan mencari beberapa
jenis keunggulan kompetitif yang dapat membedakan produk mereka dari produk
lainnya. Berikut ini adalah beberapa metode yang lebih umum digunakan untuk
membedakan suatu produk:
a) Rancangan
unik
Beberapa produk
dibedakan oleh rancangan mereka. Pertimbangan pengembang perumahan yang
membangun rumah dan menjualnya setelah diselesaikan. Pengembang tersebut
berusaha membangun perusahaaan yang dapat memuaskan pembeli.
b) Kemasan
unik
Srategi pengembangan
dapat menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah produk, khususnya untuk
produk yang tingkat kualitasnya sama. Dalam upaya untuk membedakan diri mereka
dalam persaingan, beberapa perusahaan telah mengemas ulang berbagai produk
bahan makanan dalam wadah yang tahan pecah atau mudah dibuang.
c) Merek
unik
Merek adalah metode
untuk mengidentifikasi dan membedakan berbagai produk dari produk pesaing.
Merek biasanya diwakili oleh nama atau simbol. Merek dagang adalah bentuk merek
yang mengidentifikasikan bahwa produk tersebut dilindungi secara hukum untuk digunakan
oleh perusahaan lain. Beberapa merek dagang telah menjadi sangat umum sehingga
mereka mewakili namanya sendiri.
·
Merek keluarga versus merek individu
Merek
keluarga perusahaan merek dari semua produk yang diproduksi oleh sebuah
perusahaan. The coca-cola company menjual coca-cola, Diet Coke, Cherry Coke,
dan minuman ringan lainnya. Frod, RCA, IBM, dan Quaker State menggunakan merek
keluarga untuk membedakan produk mereka dari persaingan.
Perusahaan yang menggunakan merek
individu perusahaan akan memberikan merek yang unik untuk membedakan produk
atau kelompok produk. Misalnya, Procter & Gamble memproduksi Tide, Bold,
dan Era. General mills memproduksi sejumlah merek sereal.
·
Merek produsen versus Merek Toko
Kebanyakan produk dapat
diklasifikasikan sbagai merek produsen, merek toko, ataukah merek generik.
Merek produsen mencerminkan produsen yang menciptakan produk. Misalnya,
produsen merek Black and Decker, Frito-lay, dan Fricher Price. Merek-merek ini
biasanya dikenal karena mereka menjual kepada toko pengecer diseluruh negara.
Merek
toko mencerminkan toko pengecer yang menjual produk tersebut. Misalnya, Sears
dan J.C. Penney yang menawarkan beberapa produk dengan label milik mereka.
Beberapa produk tidak diberi merek
baik oleh produsenmaupun oleh toko. Produk-produk ini dikenal dengan nama merek
generik. Label pada produk generik hanya menunjukkan produk tersebut.
·
Manfaat merek
Merek sangat bermanfaat untuk
membedakan sebuah produk jika hanya ada beberapa pesaing utama. Misalnya,
banyak konsumen hanya memilih diantara dua atau tiga merek dari beberapa
produk, seperti pasta gigi atau komputer.
D.
Siklus
Kehidupan Produk
Banyak keputusan pemasaran mengenai
produk tertentu dipengaruhi oleh fase umum dari siklus ini. Siklus kehidupan
produk biasanya memiliki empat fase khusus, yakni:
Ø Pengenalan
Ø Pertumbuhan
Ø Kedewasaan
Ø Penurunan
§ Pengenalan
Fase pengenalan adalah metode awal
dimana konsumen diinformasikan mengenai produk yang baru. Promosi produk
tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan produk dan membuat konsumen menyadari
akan keberadaannya. Biaya-biaya permulaan untuk produksi dan periklanan sebuah
produk dapat melebihi pendapatan yang diterima selama fase ini. Harga produk
tersebut akan ditentukan tinggi jika tidak ada produk pesaing lain yang belum
ada dipasar. Strategi ini disebut Peluncuran harga (price skimming).
§ Pertumbuhan
Fase pertumbuhan adalah periode dimana
penjual produk naik dengan sangat cepat. Pemasaran sebuah produk biasanya
dimaksudkan untuk mmperkuat karakteristik produk. Telepon seluler dan TV
satelit langsung sedang berada dalam fase pertumbuhan.
§ Kedewasaan
Fase kedewasaan adalah periode dimana
produk pesaing tambahan telah memasuki pasar, dan tingkat penjualan produk
terhenti karena lebih banyak persaingan.
§ Penurunan
Fase penurunan adalah periode dimana
penjualan produk tersebut turun, baik karena berkurangnya permintaan konsumen
terhadap jenis produk maupun karena bertambahnya pesaing dipasaran. Jika
perusahaan tidak mempersiapkan penurunan pada beberapa produknya, maka mereka
akan mengalami penurunan secara mendadak dalam bisnisnya.
E.
Strategi
Penentuan Harga
Harga
yang ditentukan untuk sebuah produk akan mempengaruhi pendapatan perusahaan dan
pada akhirnya, keuntungannya. Perusahaan menentukan harga produk mereka dengan
pertimbangan berikut:
·
Biaya produksi
·
Suplai persediaan
·
Harga persaingan
Penentuan Harga Berdasarkan Biaya Produksi
Beberapa
perusahaan menunjukkan harga untuk sebuah produk dengan mengestimasi biaya per
unit untuk memproduksi produk tersebut dan menambahkan suatu kenaikan. Metode
penentuan harga ini umumnya disebut Penentuan harga berdasarkan biaya. Jika
metode ini digunakan, perusahaan juga harus mencatat semua biaya produksi yang
melengkapi produksi sebuah produk. Penentuan harga berdasarkan biaya berupaya
untuk memastikan bahwa biaya produksi dapat ditutup.
Penentuan Harga Berdasarkan Suplai
Persediaan
Beberapa
keputusan harga berhubungan langsung dengan suplai persediaan. Misalnya,
perusahaan komputer seperti Compaq biasanya akan menurunkan harga komputer
personal yang ada untuk memberi ruang kepada model terbaru yang segara akan
dipasarkan.
Penentuan Harga Berdasarkan Harga
Pesaing
Banyak
perusahaan umumnya akan mempertimbangkan harga pesaing ketika menentukan harga
produk mereka. Mereka dapat menggunakan berbagai strategi penentuan harga untuk
bersaing melawan produk-produk lain, yang akan dijelaskan lebih lanjut.
Penentuan harga penetrasi
Strategi
menentukan harga yang lebih rendah dibanding produk-produk pesaing agar dapat
menembus pasar. Keberhasilan dari penentuan harga penetrasi tergantung pada
seberapa besar tanggapan konsumen terhadap penurunan harga. Permintaan akan
produk dengan harga elastis akan sangat responsif terhadap perubahan harga.
Permintaan
akan sebuah produk yang harga tidak elastis adalah tidak responsif terhadap
perubahan harga. Perusahaan tidak perlu menggunakan penentuan harga penetrasi
jika produk mereka tidak elastis terhadap harga, karena kebanyakan konsumen
tidak akan beralih ke produk pesaing untuk mengambil keuntungan dari harga yang
lebih rendah.
Penentuan Harga
Defensif
Penentuan harga defensif adalah
tindakan menurunkan harga produk untuk menahan (mempertahankan) pangsa
pasarnya. Penentuan harga predatori merupakan strategi menurunkan harga untuk
menyerang pesaing baru yang masuk ke dalam pasar.
Penentuan harga Prestise
Penentuan
harga Prestise merupakan strategi menggunakan yang lebih tinggi untuk meraih
kesan lini yang baik.
Penentuan
Harga Produk
Penentuan
harga pokok produk berkenaan dengan biaya tetap karena biaya produksi karena
biaya produksi akan tetap sama tanpa menghiraukan berapa banyak unit yang
dihasilkan. Dan Biaya variabel yaitu
biaya yang berbeda sesuai dengan kuantitas produksi.
Keputusan
Harga Tambahan
Sebagai tambahan dari penetapan
harga sebuah produk, perusahaan harus memutuskan apakah akan menawarkan diskon
khusus, harga penjualan periodik, ataupun jangka waktu kredit untuk pelanggan
tertentu.
a. Diskon
Karena
beberapa konsumen bersedia membayar lebih untuk sebuah produk dibanding produk
lain, sebuah perusahaan akan berupaya mengubah harga kepada pelanggan yang
berbeda. Diskon membuat perusahaan mampu menarik konsumen yang sangat
memperhatikan harga, sedangkan menentukan harga lebih tinggi kepada konsumen lain
yang tidak begitu memperhatikan harga.
b. Harga
Obral
Banyak
perusahaan menggunakan harga obral yang berati memberi diskon kepada konsumen
yang hanya akan membeli produk jika harga diturunkan. Misalnya, toko pengencer
yang cenderung mengobral produk mereka pada minggu tertentu.
c. Jangka
Waktu Kredit
Tanpa
menghiraukan harga sebuah produk, perusahaan harus menentukan apakah mereka
akan mengizinkan pembelian secara kredit. Perusahaan pemasok umumnya akan
mengizinkan perusahaan produsen untuk membeli bahan pasokan secara kredit.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Faktor-faktor
utama yang mempengaruhi ukuran target pasar suatu produk adalah: demografis,
geografis, faktor-faktor ekonomi, perubahan nilai-nilai sosial.
Langkah-langkah
utama yang terkait dalam memciptakan produk baru adalah mengembangkan ide baru,
menilai kelayakan akan ide produk, rancangan produk, mendistribusikan produk,
pengawasan paska produksi.
Metode umum yang
digunakan untuk membedakan sebuah produk yaitu rancangan unik, kemasan unik,
merk unik.
Fase-fase dalam
siklus kehidupan produk yaitu fase pengenalan, pertumbuhan, fase kedewasaan,
fase penurunan.
Faktor kunci
yang mempengaruhi keputusan harga adalah biaya produksi, supply persedian,
harga pesaing.
B.
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan perusahaan
dapat menjalankan stratgi produk dan penentuan harga dengan efektif dan efisien.
Sehingga perusahaan dapat meningkatkan profit perusahaan dan nilai perusahaan.
No comments:
Post a Comment