Raudhatul
jannah
XII
AKUNTANSI 1
|
Rantai Makanan dan
Jaring-Jaring Makanan
Dalam ekosistem
hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses
fotosintesis dengan bantuan air, karbondioksida, klorofil dan cahaya
matahari. Bagaimana dengan mahluk hidup lain? Mahluk hidup lain memperoleh
makanan dengan melalui proses interaksi dengan mahluk hidup lain melalui
pola-pola interaksi tertentu. Hal ini disebabkan karena mahluk hidup sebagai
mahluk sosial tidak dapat hidup tanpa peran mahluk hidup lain. Salah satu
bentuk interaksi antar mahluk hidup tersebut adalah proses makan dan dimakan
yang jika disusun secara berurutan akan membentuk suatu rantai makanan. Nah,
kali ini kita akan belajar mengenai rantai makanan, jaring-jaring makanan.
a.
Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan
antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk
hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer.
Berikut adalah contoh sebuah rantai makanan.
Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan
dan dimakan dalam urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang
dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur
yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
Tiap-tiapkedudukan dalam rantai
makanan disebut tingkattrofi. Dalamrantai makanan tingkat trofi pertama tidak selalu ditempatioleh
produsen. Oleh karena itu ada beberapa macam rantai makanan ditinjau dari komponen yang menduduki tingkat trofi pertamanya,
yaitu sebagai berikut.
a. Rantai makanan perumput
Jika kedudukan tingkat trofi pertamanya ditempati produsen.Contohnya: padi → tikus → ular →elang
Pada
contoh tersebut tingkat trofi pertamanya padi(produsen), tingkat trofi kedua tikus (konsumen pertama),tingkat trofi
ketiga ular (konsumen kedua), dan tingkat trofikeempat ditempati oleh
elang (konsumen ketiga).
b.Rantai makanan detritus
Jika
kedudukan tingkat trofi pertamanya ditempati olehdetritus.Contoh: kayu → lapuk → rayap → ayam
→ elang
Pada contoh rantai makanan di atas tingkat trofi
pertamanya ditempati oleh kayu lapuk (detritus), tingkat trofi keduanyarayap (detritivor),
tingkat trofi ketiga ditempati ayam(konsumen kedua), dan tingkat
trofi keempat ditempati olehelang (konsumen ketiga)
Dengan
demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
1.
Rumput bertindak sebagai produsen.
2.
Belalang sebagai konsumen I
(Herbivora)
3.
Katak sebagai konsumen II
(Carnivora)
4.
Ular sebagai konsumen III/konsumen
puncak (Carnivora)
5.
Jamur sebagai dekomposer.
Macam-macam rantai makanan
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok,
yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
1.
Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan
hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat
herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa
herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora
maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2.
Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga
organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain
cacing, bakteri, dan benalu.
3.
Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad
pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri
sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.
b.
Jaring-jaring Makanan
Rantai makanan merupakan gambar peristiwa makan
dan dimakan yang sederhana. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya
terdapat satu rantai makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber
makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu
memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat
rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan.
Jadi apakah jaring-jaring makanan itu?
Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan. Perhatikan contoh jaring-jaring makanan berikut!
Dapatkah kalian menentukan ada berapa rantai
makanan penyusun jaring-jaring makanan tersebut? Benar sekali, ada 18 rantai
makanan. Untuk bisa menentukan berapa jumlah rantai makanan penyusun
jaring-jaring makanan, kalian harus menuliskan urutannya satu per satu dengan
teliti.
c.
Piramida Makanan
Seumpama katak pada contoh rantai makanan di atas
dihilangkan, apa yang akan terjadi? Kemungkinan yang terjadi adalah jumlah
belalang akan meningkat karena tidak ada pemangsanya. Kebalikannya jumlah ular
akan berkurang karena tidak ada makanan. Yang terjadi berikutnya adalah
belalang pun akan banyak yang mati karena jumlah rumput tidak bisa memenuhi
kebutuhan makan belalang yang jumlahnya bertambah banyak.
Dari ilustrasi di atas, sebuah ekosistem akan
seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak
daripada jumlah konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada
konsumen II, dan seterusnya. Apabila kondisi tersebut digambarkan maka akan
terbentuk suatu piramida makanan. Berikut adalah contoh piramida makanan dari
jaring-jaring kehidupan di atas.
Kita sebagai mahluk hidup senantiasa bergantung
pada mahluk hidup lain. Seperti kalian ketahui di atas, bahwa keseimbangan
ekosistem sangat penting bagi kelangsungan hidup mahluk hidup. Untuk itu kita
harus arif dan bijak dengan tidak melakukan perusakan lingkungan demi
keseimbangan alam dan kelangsungan hidup kita. Mari cintai lingkungan hidup
kita mulai dari yang terdekat dengan menjaga kelestarian alam di sekitar kita.